Belajar seni ukir merupakan hal yang membutuhkan waktu yang cukup lama.Di Jepara, banyak anak-anak kecil yang sudah mampu mengukir. Selain di Jepara, di Bali juga banyak seni ukir dengan motif khas bali. Kita dapat memulai belajar dengan teliti dan sabar. Terkadang dalam belajar seni ukir, sebelumnya kita disuruh untuk menggambar suatu objek, biasanya kita disuruh menggambar motif daun-daunan, hewan atau lainnya. Selanjutnya kita harus paham dengan alat-alat yang digunakan seperti palu, tatah. Jenis tatah pun berbagai macam, ada yang lekuk, ada pula yang rata, tergantung kebutuhan.
Selain harus mengerti jenis alat-alat ukir, kita harus mengerti pula fungsi-fungsinya. Kita harus mampu memilih ukuran dan bentuk tatah yang tepat untuk memulai mengukir. Pemilihan tatah yang tepat akan berpengaruh bagi hasil ukiran itu sendiri.Selain itu, ketajaman tatah juga harus diperhatikan. Usahakan tatah dalam keadaan tajam, agar mudah ketika membentuk motif di kayu.Dan hal itu juga akan berpengaruh bagi kehalusan ukiran Selain itu juga kita harus paham arah serat kayu, sehingga hasil ukiran tidak rusak.
Perlu kita pahami berbagai jenis kayu, karena antara satu jenis kayu dengan yang lainnya berbeda tingkat keras dan lunaknya.
Dibutuhkan ketelitian dalam memahat, karena seni ukir bukanlah hal yang bersifat 1 dimensi.Seni ukir membutuhkan media kayu. Kayu yang banyak disukai adalah kayu jati dengan alasan, kayu jati dapat bertahan lama, tidak mudah rapuh atau busuk.